Kayanya sekarang perlu menerapkan sistem impulsif. Dimana ada kata gateway, disitulah pangkal kebahagiaan *cailah* Jadi ceritanya, Jumat 25 April kemarin saya dan teman-teman kantor pergi melarikan diri dari kejamnya ibukota. Kemana? Pulau Peucang, Ujung Kulon. Denger cerita dari yang udah pernah kesana, agak-agak gerogi maksimem karena katanya perjalanannya jauh, jalanannya naik turun, rusak, gajluk-gajluk. Bisa 7 jam jalan darat, terus lanjut naik kapal menuju pulaunya 3-4 jam. Berbekal hasrat mencari ketenangan dan kedamaian, saya tetep nekat ikutan. Browsing sana sini, makin mantap karena liat foto-fotonya bagus-bagus. Persiapan juga udah kece, dari mulai beli sendal gunung (padahal mau ke pantai) sampe minum pil kina. Soalnya di sana endemik malaria, jadi sebaiknya pencegahan aja. Plus salah satu jadwalnya adalah trekking hutan. Jadi yasudah. Perangkat perang yang harus banget saya bawa adalah: tolak angin, antimo, panadol merah, fresh care, permen, minyak kayu putih, dan s