Pertama-tama, ijinkan gw untuk kembali menggunakan sapaan gw elo di surat kedua gw ini. Karena nanti yang ada bakal geli sendiri bacanya kalo pake aku kamu. Surat ini gw tujukan ke 2 orang yang gw kenal sejak pertama masuk kuliah. Yang sama-sama diatur oleh tangan-tangan ajaib sedemikian rupa sehingga bisa bareng di satu kelompok masa orientasi kampus. Lalu untuk selanjutnya karena huruf depan nama kita bererot K dan L dan L, jadilah kita sering ketemu di kelas-kelas kuliah sunah, psibang, logika, metpen, dan kelas-kelas wajib, seperti makan di kantin, touring di detos, atau nonton di margo. Gw akuin, awal bareng sama kalian itu rasanya sulit. Sebagian diri gw rasanya kebelah-belah ngga keruan. Jadi suka nonton, jadi suka belanja, jadi suka nyatet, jadi suka meratiin dosen nerangin. Kaya irisan semesta di matematika, yang akhirnya ada sebagian diri gw yang ternyata serupa sama sebagian diri kalian yang lain. Dan seiring berjalannya waktu, irisan-irisan itu semakin lebar. Gw banyak meng...