Fajar baru akan muncul di batas ufuk. Rasa kantukku bahkan tetiba sirna. Aku sudah duduk di dekat jendela, menatap gelapnya langit subuh.
Aku titipkan doaku pada deru mesin kendaraan, pada tiap panggilan tujuan, pada senyum petugas, pada kopi hangat yang kamu teguk pagi ini.
Doa pagiku adalah kamu. Yang menyelinap di mimpi semalam. Yang akan singgah sebentar di benua sana. Yang pasti akan kembali.
Selamat mengudara. Selamat menyentuh langit cita-cita.
Comments
Post a Comment