Kepadamu yang pagi ini selalu membuatku jatuh hati,
Senang sekali rasanya bisa mendengar lagi suaramu setelah sekian lama. Hampir tiga minggu. Yah, hanya tiga minggu bagi sebagian besar orang, tetapi untukku, tiga minggu itu rasanya lebih lama dari setahun.
Kepadamu yang pagi ini membuatku tertawa,
Lega rasanya melihatmu pertama kali sebelum aku memulai rentetan rutinitas hari ini. Dan aku akan tak sabar untuk bertemu lagi denganmu sebelum menutup hari ini. Bercerita tentang hari ini. Bercerita tentang lelahnya hari ini. Kadang aku curiga kau adalah ahli hipnosis yang bisa membuatku lupa dengan hal-hal yang ku keluhkan. Sisanya bisa kutebak, kita hanya akan tertawa-tertawa saja. Kau, selalu punya seribu cara untuk menghapus kerutan-kerutan di dahiku. Menggantinya dengan goresan lebaaaaar di senyumku.
Kepadamu yang pagi ini aku sadari sangat kusayangi,
Aku benci mengatakan ini, tetapi tadi diboncenganmu, aku melihat sudah makin banyak rambutmu memutih. Rambut hitam pekatmu kini sudah banyak berubah warna. Dan sudah semakin banyak saja. Tapi kasihmu tetap sama, cintamu bahkan kurasa tak kan pernah berubah. Lalu aku? Jika kita berdebat soal ini, pasti tidak ada yang mau mengalah soal siapa lebih menyayangi siapa, soal siapa yang akan lebih khawatir ketika harus ada yang pergi jauh, walaupun hanya beberapa hari, soal siapa yang lebih cemas ketika mendapati salah satu dari kita belum tiba di rumah, soal siapa yang lebih marah ketika salah satu dari kita disakiti orglain, soal siapa yang lebih takut kehilangan..
Aku takut tidak bisa menyayangimu sesempurna kau menjagaku selama hampir 24 tahun ini..
Aku tidak akan pernah menyalahkanmu tentang cara terbaikmu menyayangiku,
Aku hanya akan faham bahwa tidak akan pernah ada lelaki lain yang bisa menjagaku sebaik dirimu.
Kepadamu yang pagi ini dan ribuan pagi lain selalu ada di peringkat satu,
Sehat-sehat terus ya,
Masih banyak hal yang mau aku bagi denganmu :)
Senang sekali rasanya bisa mendengar lagi suaramu setelah sekian lama. Hampir tiga minggu. Yah, hanya tiga minggu bagi sebagian besar orang, tetapi untukku, tiga minggu itu rasanya lebih lama dari setahun.
Kepadamu yang pagi ini membuatku tertawa,
Lega rasanya melihatmu pertama kali sebelum aku memulai rentetan rutinitas hari ini. Dan aku akan tak sabar untuk bertemu lagi denganmu sebelum menutup hari ini. Bercerita tentang hari ini. Bercerita tentang lelahnya hari ini. Kadang aku curiga kau adalah ahli hipnosis yang bisa membuatku lupa dengan hal-hal yang ku keluhkan. Sisanya bisa kutebak, kita hanya akan tertawa-tertawa saja. Kau, selalu punya seribu cara untuk menghapus kerutan-kerutan di dahiku. Menggantinya dengan goresan lebaaaaar di senyumku.
Kepadamu yang pagi ini aku sadari sangat kusayangi,
Aku benci mengatakan ini, tetapi tadi diboncenganmu, aku melihat sudah makin banyak rambutmu memutih. Rambut hitam pekatmu kini sudah banyak berubah warna. Dan sudah semakin banyak saja. Tapi kasihmu tetap sama, cintamu bahkan kurasa tak kan pernah berubah. Lalu aku? Jika kita berdebat soal ini, pasti tidak ada yang mau mengalah soal siapa lebih menyayangi siapa, soal siapa yang akan lebih khawatir ketika harus ada yang pergi jauh, walaupun hanya beberapa hari, soal siapa yang lebih cemas ketika mendapati salah satu dari kita belum tiba di rumah, soal siapa yang lebih marah ketika salah satu dari kita disakiti orglain, soal siapa yang lebih takut kehilangan..
Aku takut tidak bisa menyayangimu sesempurna kau menjagaku selama hampir 24 tahun ini..
Aku tidak akan pernah menyalahkanmu tentang cara terbaikmu menyayangiku,
Aku hanya akan faham bahwa tidak akan pernah ada lelaki lain yang bisa menjagaku sebaik dirimu.
Kepadamu yang pagi ini dan ribuan pagi lain selalu ada di peringkat satu,
Sehat-sehat terus ya,
Masih banyak hal yang mau aku bagi denganmu :)
Comments
Post a Comment