Skip to main content

untuk seorang kawan.

Hai, Kawan.
beranjaklah sejenak dari peraduanmu. kemarilah. lupakan sejenak bayang kelabu yang menggantung di benakmu. mendekatlah. kita ciptakan lagi nada-nada riang tentang hidup. irama penuh warna tentang mimpi. alunan musik bermelodi tentang cinta.

melesap kemana senyummu, kawan? aku rindu lihat goresannya di wajah kerasmu. wajah penuh semangat dan ambisi. wajah penuh cita-cita.
sedang apa jari-jarimu kawan? aku rindu lihat tariannya di atas dawai gitar kesayanganmu.
pergi kemana suara merdumu kawan? aku rindu mendengar mereka melafalkan nada-nada indah penuh makna.

kau tahu kawan?
jika ku berjalan mundur, aku langsung tahu apa yang hilang dari keseluruhannya. dan itu kau. kau itu hebat, asal kau tahu. dengan adanya dirimu, aku bisa bernyanyi, bahkan rembulan seakan ikut menggumam meski dalam cahayanya yang terpejam. ingat bagaimana sang bintang mengerling centil saat kau nyanyikan lagu tentangnya? kau itu nyawa, kawan. untuk setiap benda tak bergerak. untuk setiap hayat yang terselip dalam setiap raga.

untukku, kau selalu hebat, kawan.

ini, dawai kesayanganmu. bermainlah, bersenandunglah. kembalilah menari dan bersorak. aku sungguh rindu untuk semuanya.
dan jika lelah, aku ada disini, kawan. untuk kau sekedar rebah di bahu atau bercerita. aku selalu ada.




bangkit, tersenyum, dan bernyanyilah kembali :)

Comments

Popular posts from this blog

Yesterday(s) and tomorrow(s)

Kalimat yang paling sering terdengar adalah: ‘waaah, ngga kerasa ya udah mau ganti taun’ PrĂȘt. Apenye ngga berasa. Buat saya mah taun 2010 ini berasa banget. Awal taun ini , dimulai dengan semangat membara buat bikin skripsi sebagai salah satu syarat buat lulus jadi tukang sarjana. Dan semangat itu naik turun nukik nyungsep naik dikit nukik lagi sampe bulan Juni, dimana akhirnya saya bisa kasih hadiah ulangtaun ke diri sendiri dengan bisa sidang sekripsi di tanggal 23 Juni 2010. Well, proses pembuatan sekripsi itu bener-bener pengalaman yang amit-amit ngga bakalan mau saya ulang. Bener-bener mengurasa tenaga, air mata, dan tabungan pastinya. Ya bayangin aja. Saya jadi sering kram karena setres. Dan yang bikin kramnya juga gga penting banget. Cuman karena garuk punggung, atau ngangkat tas, atau nunduk pas mau masuk angkot. Dan setelah sidang+skripsi, semuanya ilang. Saya juga takjub. Selain itu, skripsi juga sering bikin saya jadi angot-angotan, gampang marah, tumbuh jerawat , banyak m

Sepotong Rasa dalam Diam #1

Aisya Soraya. Siapa yang tidak mengenal nama itu. Biasa disapa Aya. Mahasiswa tingkat 3 yang cantik, pintar, namun tetap bersahaja. Dia pernah mengikuti kontes kecantikan, dan menjadi juara 2. Pernah pula membintangi beberapa iklan dan hingga kini, masih menjadi presenter sebuah acara berpetualang ke daerah-daerah di Indonesia. Dia satu angkatan denganku. Cuma beda popularitas dan segala kelebihanya tadi. Hehe. Itu sih bukan ’cuma’ ya.

layangan singit

pernah main layangan ngga? main layangan itu enak. bisa bikin seneng. bisa ngewarnain rambut geratis, jadi merah oren. tapi kadang, layangan yang terbang dilangit ngga selamanya tenang. ada kalanya singit. terbangnya mletat mletot, miring sana sini. layangan singit belum berarti akan putus. layangan singit tandanya perlu diturunin dulu. karena berarti ada yang perlu dibenerin. bukan malah dipaksa, ditarik. kalo tetep maksain, yang ada malah nyangkut sana sini.kerusakannya malah makin banyak. dan ujung-ujungnya malah jadi putus beneran. sayang kan? padahal dengan layangan, mata kita seolah diwakili buat bisa ngeliat banyak hal dari atas sana. layangan singit bisa muncul di mana aja, kapan aja, di kehidupan kita. hubungan temenan, hubungan sama orang yang kita sayang, hubungan sama keluarga, temen kuliah, dan hubungan-hubungan lainnya. jadi, kalo ada layangan singit, udah tau kan harus diapain? :)