Skip to main content

secangkir teh ketika senja.

aku telah berpakaian lengkap. aku pilihkan baju terbaikku untuk hari itu. aku rapikan rambutku. dan sedikit pemoles bibir berwarna pink pucat. hanya sedikit sebagai pemanis.

jam dinding sudah kulirik barusan. detiknya seakan berjalan mundur. lama sekali rasanya menunggu waktu tak kurang dari sepuluh menit. aku tunggu kau disini. di meja teras. dengan secangkir teh hangat kesukaanmu. dengan gula yang tak terlalu banyak. agar tak jadi penyakit, pesanmu. ku benarkan letak cangkir. Ku rapihkan roti kering manis disebelahnya. aku dan paket ini sudah siap menyambutmu.

dan, kau akhirnya pulang. deru kendaraanmu adalah suara favoritku. karena itu pertanda bahwa kau akan kembali. berhamburku ke arahmu. mencium tanganmu, tanda hormatku. Ku amati wajah lelahmu. Dan ku hanya temukan senyum hangatmu di sana. Kau selalu begitu, sayang. Tak ingin buatku khawatir atas juangmu hari ini.

Ku gandeng tanganmu, ku ajak kau ke sofa kesayangan. Kusuguhkan secangkir tehmu. Kau tahu kan? Di dalam teh itu ada rinduku seharian ini padamu. Rinduku pada tiap kata yang akan kau ucapkan, setelah tegukan pertama..

Comments

Popular posts from this blog

Yesterday(s) and tomorrow(s)

Kalimat yang paling sering terdengar adalah: ‘waaah, ngga kerasa ya udah mau ganti taun’ PrĂȘt. Apenye ngga berasa. Buat saya mah taun 2010 ini berasa banget. Awal taun ini , dimulai dengan semangat membara buat bikin skripsi sebagai salah satu syarat buat lulus jadi tukang sarjana. Dan semangat itu naik turun nukik nyungsep naik dikit nukik lagi sampe bulan Juni, dimana akhirnya saya bisa kasih hadiah ulangtaun ke diri sendiri dengan bisa sidang sekripsi di tanggal 23 Juni 2010. Well, proses pembuatan sekripsi itu bener-bener pengalaman yang amit-amit ngga bakalan mau saya ulang. Bener-bener mengurasa tenaga, air mata, dan tabungan pastinya. Ya bayangin aja. Saya jadi sering kram karena setres. Dan yang bikin kramnya juga gga penting banget. Cuman karena garuk punggung, atau ngangkat tas, atau nunduk pas mau masuk angkot. Dan setelah sidang+skripsi, semuanya ilang. Saya juga takjub. Selain itu, skripsi juga sering bikin saya jadi angot-angotan, gampang marah, tumbuh jerawat , banyak m

Sepotong Rasa dalam Diam #1

Aisya Soraya. Siapa yang tidak mengenal nama itu. Biasa disapa Aya. Mahasiswa tingkat 3 yang cantik, pintar, namun tetap bersahaja. Dia pernah mengikuti kontes kecantikan, dan menjadi juara 2. Pernah pula membintangi beberapa iklan dan hingga kini, masih menjadi presenter sebuah acara berpetualang ke daerah-daerah di Indonesia. Dia satu angkatan denganku. Cuma beda popularitas dan segala kelebihanya tadi. Hehe. Itu sih bukan ’cuma’ ya.

layangan singit

pernah main layangan ngga? main layangan itu enak. bisa bikin seneng. bisa ngewarnain rambut geratis, jadi merah oren. tapi kadang, layangan yang terbang dilangit ngga selamanya tenang. ada kalanya singit. terbangnya mletat mletot, miring sana sini. layangan singit belum berarti akan putus. layangan singit tandanya perlu diturunin dulu. karena berarti ada yang perlu dibenerin. bukan malah dipaksa, ditarik. kalo tetep maksain, yang ada malah nyangkut sana sini.kerusakannya malah makin banyak. dan ujung-ujungnya malah jadi putus beneran. sayang kan? padahal dengan layangan, mata kita seolah diwakili buat bisa ngeliat banyak hal dari atas sana. layangan singit bisa muncul di mana aja, kapan aja, di kehidupan kita. hubungan temenan, hubungan sama orang yang kita sayang, hubungan sama keluarga, temen kuliah, dan hubungan-hubungan lainnya. jadi, kalo ada layangan singit, udah tau kan harus diapain? :)