Skip to main content

Hari yang ditunggu.

"Mas, tungguin doong. Ayu capek nih.", seorang gadis kecil tampak terengah menuntun sepedanya.

"Iya, Mas tungguin. Lagian kamu bandel sih. Udah Mas Galih bilang ngga usah bawa sepeda, Mas aja yang boncengin", tidak ada nada tinggi yang terdengar. Ia justru mendekat, menyodorkan botol air minum yang sedari tadi menggantung di pundaknya.



***


"Mas, tungguin dong. Tali sepatu Ayu belum diiket nih.", gadis berseragam biru putih itu masih sibuk dengan tali di sepatunya.

"Kamu itu ya. Makanya ngga usah pake sepatu yang bertali. Biar ngga ribet. Udah tau sering terlambat.", Langkahnya terhenti, kemudian duduk di bangku sebelah pagar.


***


"Bude, Mas Galih sudah berangkat belum?", tanya Ayu pada suara diseberang telfon sana.

"Belum, Yu. Itu lagi manasin motor. Kenapa? Mau bareng ya?"

"Iya Budee, Ayu ada ujian pagi ini. Kalau naik bis pasti telat. Boleh minta tolong sampaikan ke Mas Galih Bude, tungguin Ayu di tempat biasa."

"Iya, Bude sampaikan.."


***


Dan hari ini..

Sudah siap belum? sender: Mas Galih

Aku lagi ribet tau. Tunggu ya. Aku pasti cantik banget deh hari ini. Hehe. sender: Ayu

Percaya kok :) sender: Mas Galih

Pintu diketuk.

"Mas Galih, penghulunya sudah datang. Mas sudah bisa ke tengah masjid sekarang.", panggil salah satu panitia.

Di hadapannya telah hadir seorang penghulu.
Di sekelilingnya telah tersenyum para keluarga dan teman-teman dekat.
Yang terpenting, di sampingnya telah duduk, seorang wanita yang selalu ia tunggu.
"Masih nungguin toh ternyata?", si wanita berbisik.
"Dari dulu, dari jaman kamu masih ingusan juga aku selalu nunggu.", jawabnya. Tersenyum. Sambil mengulang basmallah dalam hati, menyiapkan diri mengucap ikrar janji, sehidup semati.





Comments

  1. Eh, ada nama gue! Terinspirasi gue ya, Cul? :P *dikeplak*

    ReplyDelete
  2. Kimi: aaah, salah deh gueee :p

    Nana: makasiii naaa. gw bahkan senyam-senyum sendiri tadi pas bikin :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sepotong Rasa dalam Diam #1

Aisya Soraya. Siapa yang tidak mengenal nama itu. Biasa disapa Aya. Mahasiswa tingkat 3 yang cantik, pintar, namun tetap bersahaja. Dia pernah mengikuti kontes kecantikan, dan menjadi juara 2. Pernah pula membintangi beberapa iklan dan hingga kini, masih menjadi presenter sebuah acara berpetualang ke daerah-daerah di Indonesia. Dia satu angkatan denganku. Cuma beda popularitas dan segala kelebihanya tadi. Hehe. Itu sih bukan ’cuma’ ya.

Mengawali taun 2011 dengan..

Pacar. Nggak lah bo'ong banget *garuk-garuk tembok*. Tapi ada yang lebih parah dari itu men. Apa hayo? 1. Ultimatum dari Yang Mulia Ratu Ibu, yang berbunyi, saya harus udah nikah di umur 25. 2. Si Bapak yang kurang lebih mengutarakan hal yang sama, namun plus embel-embel 'Bapak kan udah pengen nggendong cucu, Mbak" Mampus kan tuh gue. Oke, mari kita berpikiran jernih dan positif. Anggap aja itu adalah doa baik dari orang tua untuk anaknya. Cuman ketika saya teringat umur saya taun ini udah memasuki 23, jadi agak-agak dug-dug ser gimanaaaa gitu. Kalo kata temen saya, saya sudah mulai memasuki midlife crisis , yakni masa-masa saya mulai butuh hubungan dengan lawan jenis dan kebutuhan karir juga. Nahkan. Au ah.

Hai!

Hem. Tes tes *ketok ketok mic* Terlalu banyak hal terjadi selama beberapa bulan ini. Jadi cukup lama juga ngga ada waktu nulis. Ada sih, nulis report. Pft. Ini baru bulan ke 4 di 2014 tapi rasanya sudah lemayan lelah. Tapi senang. Tahun ini ngerasain tahun baruannya di Masjid Nabawi, Madinah. Such a rare chance, huh? Yes, it was a holy trip. More than that, it was a very meaningful moment to me, to my life, to my days after. Beware of what you asking for to God. He will answer those prayer in a very unpredictable ways. Very unpredictable. Fyuh. Work life? Hmm, lemayan juga. Baru dapat bonus tahunan. Bisa buat ganjel-ganjel tabungan. Love life? Please skip. Family? Still to try to get used of my dad's absence because of his duty for every 2 weeks. Health? Ehm, proudly saying that I take 2-3 times to exercise. Me anak gym bok ih waw kan yes? Friendship? One of my very bery best person got engaged last month and I feel very extremely happy. OK I was lying. She...