Skip to main content

goresan di kala malam.

ada satu malam lagi telah datang padaku. pasti.
bagi kebanyakan mata disambut suka cita untuk terpejam. biasanya.
dan sebagian lagi tetap terjaga. sepertiku.

entah mengapa harus pada malam aku ingin bercerita.
anggap saja, karena tak ada orang yang mendengar. mungkin.
dan malam biasanya sunyi. seolah syahdu mendengarkan lontaran kata, atau gulir air mata. semoga.



"aku rindu. rindu seperti dulu. bebas. tak terkungkung pada rasa yang entah bernama apa. aku malu. malu selalu merindu. pada rasa yang sudah pasti tak pantas ada. aku resah. resah pada gelisah yang terpisah jarak. aku tak ingin menyakiti apapun. siapapun. bagaimanapun alasan egois di baliknya.termasuk diriku sendiri. sudah cukup aku berdiri di tengah pergelutan hati dan logika. Pun keduanya ada dalam diriku, tak sampai hati aku berpihak pada salah satu di antara keduanya. Dan akupun tetap gamang. Entah harus merindumu dengan cara apa, bagaimana. Inilah realita yang menyala dalam gelap. Kau, aku, kita sekalipun, telah berpijak di garis yang berbeda. meskipun hanya sejengkal. Namun rasanya, jariku terlampau jauh untuk merengkuh jarimu. Dari sejuta kata yang pernah ada, kata inilah yang paling benci aku sandingkan di antara kita. Kau, dan aku, kita berbeda. Cukup itulah yang menjagaku, agar tak lagi menguntai harap untuk melangkah. Menyebrangi jarak, meski hanya sejengkal."

Comments

Popular posts from this blog

Yesterday(s) and tomorrow(s)

Kalimat yang paling sering terdengar adalah: ‘waaah, ngga kerasa ya udah mau ganti taun’ PrĂȘt. Apenye ngga berasa. Buat saya mah taun 2010 ini berasa banget. Awal taun ini , dimulai dengan semangat membara buat bikin skripsi sebagai salah satu syarat buat lulus jadi tukang sarjana. Dan semangat itu naik turun nukik nyungsep naik dikit nukik lagi sampe bulan Juni, dimana akhirnya saya bisa kasih hadiah ulangtaun ke diri sendiri dengan bisa sidang sekripsi di tanggal 23 Juni 2010. Well, proses pembuatan sekripsi itu bener-bener pengalaman yang amit-amit ngga bakalan mau saya ulang. Bener-bener mengurasa tenaga, air mata, dan tabungan pastinya. Ya bayangin aja. Saya jadi sering kram karena setres. Dan yang bikin kramnya juga gga penting banget. Cuman karena garuk punggung, atau ngangkat tas, atau nunduk pas mau masuk angkot. Dan setelah sidang+skripsi, semuanya ilang. Saya juga takjub. Selain itu, skripsi juga sering bikin saya jadi angot-angotan, gampang marah, tumbuh jerawat , banyak m

Sepotong Rasa dalam Diam #1

Aisya Soraya. Siapa yang tidak mengenal nama itu. Biasa disapa Aya. Mahasiswa tingkat 3 yang cantik, pintar, namun tetap bersahaja. Dia pernah mengikuti kontes kecantikan, dan menjadi juara 2. Pernah pula membintangi beberapa iklan dan hingga kini, masih menjadi presenter sebuah acara berpetualang ke daerah-daerah di Indonesia. Dia satu angkatan denganku. Cuma beda popularitas dan segala kelebihanya tadi. Hehe. Itu sih bukan ’cuma’ ya.

layangan singit

pernah main layangan ngga? main layangan itu enak. bisa bikin seneng. bisa ngewarnain rambut geratis, jadi merah oren. tapi kadang, layangan yang terbang dilangit ngga selamanya tenang. ada kalanya singit. terbangnya mletat mletot, miring sana sini. layangan singit belum berarti akan putus. layangan singit tandanya perlu diturunin dulu. karena berarti ada yang perlu dibenerin. bukan malah dipaksa, ditarik. kalo tetep maksain, yang ada malah nyangkut sana sini.kerusakannya malah makin banyak. dan ujung-ujungnya malah jadi putus beneran. sayang kan? padahal dengan layangan, mata kita seolah diwakili buat bisa ngeliat banyak hal dari atas sana. layangan singit bisa muncul di mana aja, kapan aja, di kehidupan kita. hubungan temenan, hubungan sama orang yang kita sayang, hubungan sama keluarga, temen kuliah, dan hubungan-hubungan lainnya. jadi, kalo ada layangan singit, udah tau kan harus diapain? :)