Skip to main content

Kamu tahu?

"Aku bukan lelaki baik-baik. Aku tidak berguna. Tidak ada yang menganggapku ada. Kalaupun aku pergi, aku yakin tidak akan ada yang merasa kehilangan. Tidak ada seorangpun yang menganggapku istimewa. Tidak akan ada yang mencintaiku", kata seorang lelaki berkemeja cokelat dengan lengan kemejanya digulung seperempat yang duduk di sampingku.
Matanya menatap lurus ke depan.
Sesaat senyumnya tersungging. Namun kemudian hilang. Dahinya kembali berkerut.
Ia menarik nafas panjang.
Riak air semakin membentuk bulatan-bulatan di permukaan danau.
Rintik demi rintik hujan mulai turun.

"Kamu ngga seperti itu. Kamu adalah lelaki baik yang sangat mudah dicintai", aku tersenyum.
dan kau hanya menengok sesaat. Matamu seolah berkata sesuatu, tetapi aku tak tahu apa.

"Kamu tahu? Kamu adalah lelaki terbaik yang pernah aku kenal. Kamu sangat berguna, bagiku, kamu sangat berguna. Kamu bisa membuatku tertawa dengan cara yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya. Karena itulah aku selalu menganggapmu ada dan istimewa. Dan aku mencintaimu, bahkan sebelum aku menyadari bahwa aku sungguh mencintaimu", jawabku atas kalimatmu tadi.

Kuucapkan kalimat-kalimat itu pelan, sambil menatap punggungmu yang semakin menjauh. Kau lindungi kepalamu dengan buku yang kau bawa. Di tangan kirimu ada setangkai mawar putih, cantik.
Kau ada janji, katamu. Dengan seseorang yang kau suka. Yang sangat kau berharap dengannya kau bisa bahagia.

Comments

Popular posts from this blog

Yesterday(s) and tomorrow(s)

Kalimat yang paling sering terdengar adalah: ‘waaah, ngga kerasa ya udah mau ganti taun’ PrĂȘt. Apenye ngga berasa. Buat saya mah taun 2010 ini berasa banget. Awal taun ini , dimulai dengan semangat membara buat bikin skripsi sebagai salah satu syarat buat lulus jadi tukang sarjana. Dan semangat itu naik turun nukik nyungsep naik dikit nukik lagi sampe bulan Juni, dimana akhirnya saya bisa kasih hadiah ulangtaun ke diri sendiri dengan bisa sidang sekripsi di tanggal 23 Juni 2010. Well, proses pembuatan sekripsi itu bener-bener pengalaman yang amit-amit ngga bakalan mau saya ulang. Bener-bener mengurasa tenaga, air mata, dan tabungan pastinya. Ya bayangin aja. Saya jadi sering kram karena setres. Dan yang bikin kramnya juga gga penting banget. Cuman karena garuk punggung, atau ngangkat tas, atau nunduk pas mau masuk angkot. Dan setelah sidang+skripsi, semuanya ilang. Saya juga takjub. Selain itu, skripsi juga sering bikin saya jadi angot-angotan, gampang marah, tumbuh jerawat , banyak m

Jantung yang bikin jantungan.

Waktu tau papihe ada sumbatan di jantung, saya jelas keliatan takut, sedih, kepikiran yang aneh-aneh. Tapi semalem pas tau ternyata ada pembengkakan di jantung Ibu dan ternyata sebelumnya Ibu pernah serangan tapi ngga nyadar, saya ngerasa blank. Sampai rumah sambil beberes tetiba air mata ngalir. Pun pas bangun salah pagi, abis siapin bekal Ayahnya Byan, saya rebahan trus air mata ngalir gitu aja. Rasanya ternyata lebih sakit kalo pas tau Ibu sakit.

Between blood, wall, and myself.

Hubungan gw dan darah selama sebulan ini sangat erat. Ketika gw tespek dan hasilnya muncul 2 garis, gw ngga bisa ambil adegan kaya kebanyakan pasutri yang baru nikah dan girang karena hasilnya positif. Hence, gw malah bengong. Because prior to that result, gw bleeding yang gw kira datang bulan. Kalau ternyata ada hasil garis 2, kenapa beberapa hari sebelumnya gw berdarah? Dan dari sanalah semuanya bermula. Selang sehari setelahnya, gw dan Irwandi memutuskan ke obgyn. Dokter pertama, menanyakan udah berapa tespek yang gw pakai. Gw bilang 3. Trus dia intinya bilang ya kalo udah ada hasil tespek, hasilnya berarti positif. Toh gw udah telat haid juga. Then gw kembali mengulang info yang sepertinya dia ketelisep, bahwa haid terakhir gw adalah 5 Juni, bukan 5 mei. Langsung dokter meralat ucapannya. Beliau bilang, berarti ada sesuatu. Yang dalem hati gw sautin that's why we're here, Sir. Beliau melakukan pemeriksaan usg transvaginal. Yang belum nikah dan belum tau, sila