Aku setengah berlari menuju sebuah tempat latihan musik di dekat kampus.
Mudah-mudahan ngga telat, ucapku dalam hati.
Aku tidak pernah mau telat bertemu denganmu..
Dan kau di sana, di balik dentingan suara piano.
Aku berdiri di tempatku, mengamati wajahmu yang terlihat menghayati tiap nada yang kau hasilkan dari tiap tuts.
Aku seperti mendengarmu bercerita lewat lagu itu.
'Udaaaaah, buruan deh kamu mainin lagu ini buat dia. Ntar juga dia meleleh, trus nerima kamu jadi pacarnya deh', ujarku sambil menghampirimu yang telah sampai di ujung lagu.
Kau tersenyum, sambil menyelesaikan sisa lagu itu.
Senyum itu lagi, akupun tersenyum dalam hatiku.
Senyum itukah yang selalu kau berikan pada gadis mawar putih?
'Kamu bukannya ada latihan teater hari ini?',tanyamu.
'Ngga, anak-anaknya pada ngga bisa. Lagian kemarin kamu bilang ada yang mau kamu ceritain?', dan aku merasa bodoh telah bertanya begitu padamu, karena aku yakin kau akan bercerita tentang hari kemarin. Ketika kau memberikan mawar putih itu padanya.
'Mita ngga dateng kemarin', katamu sambil menarik kursi.
'Duduk sini', pintamu.
Aku bingung harus bereaksi apa atas beritamu barusan. Ada degupan senang di hati, tapi aku tidak suka melihatmu kecewa.
'Kenapa begitu?', akhirnya kalimat itu yang terucap
'Ngga tau. Dia ngga ngasih kabar apa-apa.', kau mengangkat bahu.'Dia takut kali sama aku, dikira aku mau gigit'
Aku tertawa. Kau pun tertawa.
'Aku bodoh ya?' tanyanya tiba-tiba
'Lho, kok nanya gitu?'
'Sudah tau dia ngga pernah peduli sama aku, tapi aku masih aja..'
'Mungkin waktunya aja yang belum tepat. Atau dia emang pas ada janji lain', ucapku mencoba menghibur.
'Mungkin. Ngga tau deh..', jawabmu. Lalu kau kembali menghadap piano.
'Kamu mau aku mainin lagu apa?', tanyamu
'Emm..Lagu Rindu nya Kerispatih?'
'Boleeh..'
Dan kau memulai nada-nada itu..
Jarum jam menunjuk ke angka 8.
Di luar langit sudah gelap.
Dan aku masih menunggumu di sebelah piano kesayanganmu.
Menunggumu menyelesaikan Lagu Rindu yang terpaksa terhenti.
Kau bilang gadis mawar putih itu mengirimkan pesan singkat, minta kau menemuinya di ujung jalan..
'Tunggu aku ya, sebentar saja. Aku akan kembali. Nanti aku antar kamu pulang.', ucapmu sebelum pergi.
Aku bisa apa selain membalas senyummu?
Oh iya aku lupa,
aku bisa menunggu.
Ini baru 4 jam.
Aku tidak akan lelah..
Mudah-mudahan ngga telat, ucapku dalam hati.
Aku tidak pernah mau telat bertemu denganmu..
Dan kau di sana, di balik dentingan suara piano.
Aku berdiri di tempatku, mengamati wajahmu yang terlihat menghayati tiap nada yang kau hasilkan dari tiap tuts.
Aku seperti mendengarmu bercerita lewat lagu itu.
'Udaaaaah, buruan deh kamu mainin lagu ini buat dia. Ntar juga dia meleleh, trus nerima kamu jadi pacarnya deh', ujarku sambil menghampirimu yang telah sampai di ujung lagu.
Kau tersenyum, sambil menyelesaikan sisa lagu itu.
Senyum itu lagi, akupun tersenyum dalam hatiku.
Senyum itukah yang selalu kau berikan pada gadis mawar putih?
'Kamu bukannya ada latihan teater hari ini?',tanyamu.
'Ngga, anak-anaknya pada ngga bisa. Lagian kemarin kamu bilang ada yang mau kamu ceritain?', dan aku merasa bodoh telah bertanya begitu padamu, karena aku yakin kau akan bercerita tentang hari kemarin. Ketika kau memberikan mawar putih itu padanya.
'Mita ngga dateng kemarin', katamu sambil menarik kursi.
'Duduk sini', pintamu.
Aku bingung harus bereaksi apa atas beritamu barusan. Ada degupan senang di hati, tapi aku tidak suka melihatmu kecewa.
'Kenapa begitu?', akhirnya kalimat itu yang terucap
'Ngga tau. Dia ngga ngasih kabar apa-apa.', kau mengangkat bahu.'Dia takut kali sama aku, dikira aku mau gigit'
Aku tertawa. Kau pun tertawa.
'Aku bodoh ya?' tanyanya tiba-tiba
'Lho, kok nanya gitu?'
'Sudah tau dia ngga pernah peduli sama aku, tapi aku masih aja..'
'Mungkin waktunya aja yang belum tepat. Atau dia emang pas ada janji lain', ucapku mencoba menghibur.
'Mungkin. Ngga tau deh..', jawabmu. Lalu kau kembali menghadap piano.
'Kamu mau aku mainin lagu apa?', tanyamu
'Emm..Lagu Rindu nya Kerispatih?'
'Boleeh..'
Dan kau memulai nada-nada itu..
Jarum jam menunjuk ke angka 8.
Di luar langit sudah gelap.
Dan aku masih menunggumu di sebelah piano kesayanganmu.
Menunggumu menyelesaikan Lagu Rindu yang terpaksa terhenti.
Kau bilang gadis mawar putih itu mengirimkan pesan singkat, minta kau menemuinya di ujung jalan..
'Tunggu aku ya, sebentar saja. Aku akan kembali. Nanti aku antar kamu pulang.', ucapmu sebelum pergi.
Aku bisa apa selain membalas senyummu?
Oh iya aku lupa,
aku bisa menunggu.
Ini baru 4 jam.
Aku tidak akan lelah..
Comments
Post a Comment