aku telah berpakaian lengkap. aku pilihkan baju terbaikku untuk hari itu. aku rapikan rambutku. dan sedikit pemoles bibir berwarna pink pucat. hanya sedikit sebagai pemanis. jam dinding sudah kulirik barusan. detiknya seakan berjalan mundur. lama sekali rasanya menunggu waktu tak kurang dari sepuluh menit. aku tunggu kau disini. di meja teras. dengan secangkir teh hangat kesukaanmu. dengan gula yang tak terlalu banyak. agar tak jadi penyakit, pesanmu. ku benarkan letak cangkir. Ku rapihkan roti kering manis disebelahnya. aku dan paket ini sudah siap menyambutmu. dan, kau akhirnya pulang. deru kendaraanmu adalah suara favoritku. karena itu pertanda bahwa kau akan kembali. berhamburku ke arahmu. mencium tanganmu, tanda hormatku. Ku amati wajah lelahmu. Dan ku hanya temukan senyum hangatmu di sana. Kau selalu begitu, sayang. Tak ingin buatku khawatir atas juangmu hari ini. Ku gandeng tanganmu, ku ajak kau ke sofa kesayangan. Kusuguhkan secangkir tehmu. Kau tahu kan? Di dalam teh itu ada r