Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2010

secarik kertas di atas meja

Mendung sore ini tidak main-main rupanya. Sedari pagi sudah mengancam akan menurunkan hujan. Membuatku malas beranjak dari kasur yang terasa lebih empuk. Apalagi ditambah selimut. Lengkap sudah agenda bermalas-malasan hari ini. Aku memandang ke luar jendela. Di luar hujan rintik. Sisa hujan seharian ini. Aku beranjak ke dapur. Terpaksa . Demi melengkapi suasana; dingin hujan akan lebih terasa hangat oleh secangkir cokelat panas. Secangkir cokelat panas sudah di tangan. Perlahan ku tiup-tiupkan si cokelat, dan kuseruput. Hmmm. Hangat. Enak. Manis. Aku tersenyum. Jadi teringat.. Ku letakkan cokelat panas itu di meja, ku tarik kursiku, dan aku terduduk. Diam. Melihat ke luar jendela. Hhh..Sedang apa ya di sana? Ku ambil secarik kertas di laci, dan tangan ini mulai menari bersama dengan pensil biru. Hai Kamu.. Aku tiba-tiba teringat kamu. Sedang apa kamu? Hari ini saja kok aku teringat kamu. Kemarin-kemarin tidak. Errrr. Oke, aku berbohong. Kemarin aku juga rindu kamu. Memikirkan sedang ap

butuh rehat sejenak

Seorang teman pernah berkata : Ternyata temenan itu kaya pacaran ya. Bisa berantem.Bahkan bisa putus. Saya ngga pengen ada kata 'putus' lagi. Tapi jujur, saya lelah. Jika saya terlihat menghindar, harap dimengerti.

ada yang ngga beres

Ketika gw butuh lebih banyak waktu buat milih kata yang tepat buat dikirim, ketika gw keilangan kelancaran berbicara gw, ketika gw mati gaya dan jadinya cuma ngeliatin hape, ketika gw kelojotan ngga jelas padahal cuma abis ngobrol sebentar, ketika itulah gw yakin ada yang ngga beres.

Bukti Kongkrit Bapak sayang Anak

Udah jam 10 malem, dan gw udah nguap2 mau tidur. Gw lantas naik tangga ke lantai atas. Ke kamar. Pas mau sampe atas, gw dengan segera turun lagi ke bawah. Bokap gw bingung dan bertanya, ‘Kamu kenapa?’ ‘Kecoaaaaaaaaaaaa’, jawab gw sambil nangkring manis di atas sofa. ‘Aaah, ngga apa-apa. Udah tidur sana ’ ‘Ngga maauuuu. Ntar kalo mba tidur trus kecoanya terbang trus menclok gimana? Ngga mauuuu’ ‘Dimana sih emang kecoanya?’ ‘Ituu, di ujung tangga atas. Tuh tuh keliatan’ jawab gw sambil ngunjukin, dan emang tu kecoa masih mejeng di tempatnya tadi. Bokap gw keluar, ngambil sapu lidi. Di uber itu kecoa. Dikeprak. Dan si kecoa pun telentang. Gw rasa sih wafat. Bokap langsung mengeksekusi si kecoa ke tempat sampah. ‘Udah, tidur sanah. Kecoanya udah ngga gangguin lagi..’

Pagi!

Pagi! Ku ingin selalu menyapamu begitu. Karena pagi adalah awal. Karena pagi adalah harapan. Karena pagi adalah baru. Kau berjalan sendiri. Lalu aku menyamakan langkahku denganmu. Aku ada, berjalan bersamamu. Aku ceritakan sebuah cerita lucu, dan aku lega bisa melihatmu tertawa. Itu yang selalu ingin aku lihat darimu. senyum. dan tawa hangatmu. Tak perlu lagi kau paksakan berjalan sendiri. menghindari sinar mentari. hanya bersembunyi dibalik kelamnya awan hujan. Bukalah matamu. Bukalah hatimu. aku ada. Pagi! aku menyapamu sekali lagi. hari ini ku temani kau berjalan lagi. tak perlu berlari. tak perlu mengindar lagi. aku ada. menemanimu berjalan. kita samakan lagi langkah kaki. untuk hari ini. esok. dan hari-hari selanjutnya. kau tak perlu takut lagi :)

antara mimpi dan yang nyata

Ada yang namanya mimpi. Isinya pasti yang bagus-bagus. yang indah-indah. yang isinya cuma senyum dan ketawa. jauh dari air mata, jauh dari yang sedih-sedih. yang ideal, setidaknya menurut si pemimpi. tapi ada yang namanya kenyataan. isinya ngga selalu yang bagus. ngga cuma senyum dan ketawa. ngga selalu happy ending . kadang diselingin sama air mata, karena kadang si pengembara kehidupan butuh digituin dulu supaya inget sama Penciptanya. yang ideal, menurut Yang Punya Hidup. Kamu adalah mimpi. Setidaknya itu yang aku tahu. Oleh karenanya aku lebih senang menutup mata, agar dapat bertemu denganmu di sana. Bisakah kamu aku ajak ke nyata ku?

Jika aku adalah aku

jika aku adalah dia, mungkin kau akan tersenyum. jika aku adalah dia, mungkin tak lagi kulihat air wajahmu yang sendu. jika aku dia, mungkin nyanyian cinta yang akan kau dengarkan, setiap hari, setiap waktu. namun jika aku adalah aku, akankah ada, senyum dan nyanyian cinta itu?

hanya sebuah doa..

Aku termenung di depan foto ini. Kau terlihat sangat mencintaiku lebih dari apapun. Aku beralih ke foto sebelahnya. Kau terlihat menjagaku, tak ingin aku kesakitan sedikitpun. Dan aku tersenyum melihat foto di sebelahnya lagi. Aku yang menangis ketika Kau pergi. Aku kecil sangat tak ingin lepas darimu. Tak ingin turun dari gendonganmu. Selalu menggandeng tanganmu seraya merajuk, meminta Kau temani bermain. Dan di hari ini, 49 tahun sudah Kau ada. 21 tahun aku bersamamu. Tapi rasanya, aku belum mampu membalas semua hal berharga yang Kau berikan. Tiada hadiah yang mampu ku berikan selain ucap doa. Karena hanya Allah yang pantas berikan Kau sebuah hadiah istimewa. Selamat ulang tahun bapakku sayang, bapak kebanggaanku. Semoga Allah memberikan usia panjang yang barokah, limpahan rejeki yang halal, serta kebahagiaan dunia akhirat yang kekal..

taun baru a la kadarnya

tanggal 30 januari 2009 sore di sebuah rumah yang isinya tinggal seorang anak perempuan chantik dan seorang bapak yang lagi sibuk nepuk-nepuk perutnya karena masuk angin, terjadilah sebuah pembicaraan serius. untuk membuat sebuah perencanaan matang dan tidak main-main. Perencanaan ini berkaitan dengan penyambutan taun baru dan keadaan mengenaskan kami berdua yang rencananya akan ditinggal oleh si ade yang punya acara taun baru bersama teman-teman, dan si ibu yang katanya mau taun baruan di rumah uwa' di daerah Halim. maka, perencanaan itu dimulailah. gw : Pih tau baru kemana kita? si babeh : ngga tau. di rumah aja palingan. emang kamu ngga ada acara? gw : kaga pih. (sambil ketawa tabah) ade ada acara sama temennya. si babeh : ooh, yaudah. tenang. mba sama bapak aja taun baruannya. kita jalan ke monas yuk? gw (dengan mata berbinar-binar): hayuk! pasti rame banget. ntar ada meriam nya kan ya? si babeh : yee. meriam itu adanya pas tujuhbelasan aja. gw : oo.. kembang api? si babeh : n

satu gerbang lagi..

telah terbuka. sebuah gerbang menuju uraian detik, menit, jam, hari baru.. Tuhan, berkahilah langkahku di perjalanan baru ini.. Peluk aku selalu dalam cinta-Mu, agar aku tak perlu merasakan sepi. Tuhan, buatlah aku tersenyum dengan cara-Mu. buatlah aku tertawa dengan cara-Mu. Tuhan, jangan bosan ya menemaniku.. memasuki gerbang baru. satu gerbang lagi.. Semoga 365 hari kedepan akan selalu menyiratkan makna dan cinta. Selamat Tahun Baru 2010!!